PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) BAGI BALITA,IBU HAMIL DAN IBU MENYUSUI DI DESA SUKALABA

PMT DISAMBUT BAIK OLEH IBU IBU DILINGKUNGAN DESA SUKALABA ,KECAMATAN GUNUNGSARI

Serang,(Jumat,13 Juni 2025) Rajawaliekspres.com – Pemberian Makanan Tambahan (PMT) balita ,Ibu hamil dan Menyusui di Desa Sukalaba,Kecamatan Gunung sari ,kabupaten Serang Provinsi Banten .

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) adalah program intervensi gizi yang bertujuan untuk memberikan makanan tambahan kepada balita dan ibu hamil, terutama yang berisiko stunting atau kekurangan gizi. PMT biasanya diberikan secara rutin di Posyandu atau melalui kunjungan rumah oleh kader kesehatan.

Tujuan PMT : Mencegah dan menangani stunting pada balita, Memenuhi kebutuhan gizi balita dan ibu hamil, Meningkatkan status gizi balita, Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang.

Stunting adalah gagal tumbuh akibat akumulasi ketidakcukupan zat gizi yang berlangsung lama dari kehamilan sampai usia 24 bulan.
Maka itu, kondisi ini bisa memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak secara keseluruhan.

*Dampak jangka pendek stunting adalah terganggunya perkembangan otak, kecerdasan, gangguan pada pertumbuhan fisiknya, serta gangguan metabolisme.

*Dampak jangka panjangnya, stunting yang tidak ditangani dengan baik sedini mungkin berdampak:

*Menurunkan kemampuan perkembangan kognitif anak
Kekebalan tubuh lemah sehingga mudah sakit

*Risiko tinggi munculnya penyakit metabolik seperti kegemukan
Penyakit jantung,Penyakit pembuluh darah Kesulitan belajar Bahkan, ketika sudah dewasa nanti, anak dengan tubuh pendek akan memiliki tingkat produktivitas yang rendah dan sulit bersaing di dalam dunia kerja.

Bagi anak perempuan yang mengalami stunting, ia berisiko untuk mengalami masalah kesehatan dan perkembangan pada keturunannya saat sudah dewasa.

Hal tersebut biasanya terjadi pada wanita dewasa dengan tinggi badan kurang dari 145 cm karena mengalami stunting sejak kecil.

Ibu hamil yang bertubuh pendek di bawah rata-rata (maternal stunting) akan mengalami perlambatan aliran darah ke janin serta pertumbuhan rahim dan plasenta. Bukan tidak mungkin, kondisi tersebut berdampak pada kondisi bayi yang dilahirkan.

Bayi yang lahir dari ibu dengan tinggi badan di bawah rata-rata berisiko mengalami komplikasi medis yang serius, bahkan pertumbuhan yang terhambat.

Perkembangan saraf dan kemampuan intelektual bayi tersebut bisa terhambat disertai dengan tinggi badan anak tidak sesuai usia.

Selayaknya stunting yang berlangsung sejak kecil, bayi dengan kondisi tersebut juga akan terus mengalami hal yang sama sampai ia beranjak dewasa.

Maka dari itu pemberian makanan tambahan (PMT) merupakan sebuah program yang bertujuan untuk kesehatan bayi dan balita, memastikan tumbuh kembang anak sesuai dengan umurnya, dan mencegah stunting.Program ini diadakan guna untuk mencegah stunting, yakni gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu yang lama. Kondisi ini menyebabkan peghambatan perkembangan dan pertumbuhan bayi sehingga bayi menjadi pendek. Stunting terjadi mulai dari dalam kandungan dan baru terlihat saat anak berusia dua tahun. Maka dari itu program bantuan ini diperuntukan untuk Bumil (Ibu Hamil) dan Baduta (Bayi Bawah Dua Tahun).

Kegiatan pemberian makanan tambahan disambut baik oleh ibu – ibu dilingkungan desa Sukalaba

Red/hrs

Tinggalkan Balasan