SINDANGHEULA -Rajawaliekspres.Com Kepala Desa Sindangheula, Suheli, S.Kom.I.,MM menghadiri kegiatan rutin Rapat Minggon atau rapat bulanan Muspika Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, kembali digelar pada Senin (8/12/2025) di Vila Pasir Sawo, Desa Pasanggrahan.
Rapat tersebut dihadiri oleh Camat Pabuaran, Kapolsek Pabuaran, Danramil Pabuaran, Kepala Puskesmas, Ketua MUI, Ketua KUA, para kepala desa, pendamping desa, pendamping PKH, staf kecamatan dan desa, serta unsur terkait lainnya.
Rapat dibuka oleh Camat Pabuaran, H. Idham Danal, yang menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menjalankan program pemerintah dan menyelesaikan berbagai persoalan masyarakat. Dalam forum tersebut, tiap sektor memaparkan program, progres, serta kendala yang sedang dihadapi, mulai dari Koperasi Merah Putih, persampahan, kesehatan, pertanian, hingga data penerima bantuan sosial.

Terkait persoalan persampahan, Camat Pabuaran mengimbau para kepala desa agar menyampaikan kepada masyarakat untuk sementara tidak membuang sampah di depan rumah maupun di pinggir jalan. Hal ini dikarenakan petugas kebersihan kecamatan belum dapat beroperasi optimal akibat kendala Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang saat ini tengah dikoordinasikan. Hingga kini, Kabupaten Serang memang belum memiliki TPA yang representatif, sehingga pengelolaan sampah masih terbatas.
Sementara itu, Danramil Pabuaran, Kapten Chn Dadang Suherman, menyampaikan bahwa jajaran TNI sebagai kepanjangan tangan pemerintah pusat terus mendorong dan menyosialisasikan pembangunan Koperasi Merah Putih di setiap desa. Ia berharap para kepala desa dapat mempercepat proses koordinasi, terutama terkait kesiapan lokasi dan struktur pengelolaan.

Sedangkan Kapolsek Pabuaran, IPTU Swarno, mengimbau seluruh kepala desa untuk kembali mengaktifkan poskamling sebagai langkah antisipasi terhadap potensi tindak kejahatan. Meski kondisi Kamtibmas di Kecamatan Pabuaran relatif aman, langkah preventif tetap diperlukan guna menjaga stabilitas keamanan lingkungan.
Dalam rapat tersebut, Kepala Puskesmas, KUA, para kepala desa, dan peserta lainnya turut menyampaikan berbagai informasi dan kendala di sektor masing-masing. Di antaranya terkait penyediaan lokasi untuk pembentukan Koperasi Desa (Kopdes), pelayanan kesehatan, administrasi kependudukan, hingga pelaksanaan program sosial yang masih membutuhkan penyesuaian data.
Rapat minggon ini diharapkan terus menjadi ruang koordinasi efektif bagi seluruh unsur Muspika dan pemerintah desa dalam memperkuat pelayanan publik serta memastikan program pembangunan berjalan tepat sasaran. (Red-Oln)

