Serang,Rajawaliekspres.com Pekerjaan irigasi di Kp. Cembeh RW. 001, Desa Ciruas,Kecamatan Ciruas,Kabupaten Serang ,Provinsi Banten disinyalir dikerjakan asal jadi.
Dugaan ini mencuat setelah tim media investigasi langsung kelokasi ,proses pembangunan yang terlihat tidak sesuai dengan standar meliputi
“*Pemsangang matrial batu saat tergenang air dan berlumpur
*Pemasangan batu banyak yg berringga seperti lubang buaya
*Pemasangan batu hanya dicemplungin dan ditumpuk dlm lokasi berlumpur
*Volume tinggi tidak sesuai
*Gunakan matrial semen merk yg tidak sesuai satuan harga dengan bobot 40 kg
*Pemasangan batu cuma dicemplungin dlm lumpur sesudah tinggi dikasih adukan semen yang bakal mengakibatkan pembangunan tersebut tidak bertahan lama.
*Minimnya pengawasan dari pihak Tpk yg ditunjuk dalam pekerjaan irigasi tersebut ,sehingga pekerjaan tersebut asal jadi.
Diketahui bahwa proyek irigasi yang didanai oleh Dana Desa (DD) senilai Rp. 86.810.000,- tahun 2025. Ds. Ciruas Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang, Waktu Pelaksana 25 Hari
Catatan: Anggaran yang disebutkan sudah termasuk bahan, alat, upah, TPK (Tim Pelaksana Kegiatan), jasa konsultan, dan pajak.
Pelanggaran terhadap spesifikasi teknis dalam pembangunan irigasi terutama terkait kondisi tanah dan pondasi, sangat berisiko menyebabkan struktur tidak kokoh, mudah longsor, atau gagal berfungsi optimal dalam menahan tanah atau mencegah banjir di masa mendatang.
Salah satu pekerja yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan bahwa saya yang kerja ada 12 orang pak kami di bayar harian kalo tukang 150 kalo kendek 100 proyek ini memiliki panjang 165 meter kalau tinggi ada yang 70 ,75 dan 80cm ada juga yang 70 tapi rata rata 80 pak namanya juga tanah lumpur pak gak ada yang sama coba saja di ukur pak,” ucapnya. Minggu (07/12/25).
Tim media mencoba mengukur ketinggiannya dan hasilnya tidak sesuai dan tinggi hanya hanya 40 dan 45 ,42 ,dan 40 cm, lebar 20 cm dugaan ini diperkuat dengan adanya dokumentasi .
Hal ini sungguh disayangkan mengingat anggaran pembangunan tersebut dikerjakan kurang maksimal dan terkesan asal jadi
Dengan kondisi ini, awak media mendesak agar pemerintah daerah, inspektorat, serta aparat penegak hukum segera turun tangan melakukan evaluasi dan investigasi mendalam. Jangan sampai proyek-proyek seperti ini terus dibiarkan, karena berpotensi besar merugikan keuangan negara.
Red /tim

