
Sekitar 50 orang massa menyambangi kantor Dinas Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Banten.
banner 325×300
Program pemutihan pajak kendaraan bermotor yang digulirkan pemerintah daerah menjadi sasaran empuk, lantaran disinyalir masih banyak terjadi praktik pungutan liar (pungli) di sejumlah kantor Samsat wilayah Banten.
Fitra, Ketua LSM Badak Bersatu sekaligus Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, tak ragu melontarkan kritik pedas dalam orasinya. Ia menuntut agar Kepala Bapenda Banten dicopot dari jabatannya.
“Copot jabatan Kepala Badan Pendapatan Daerah yang diduga tidak becus dalam mengawasi kinerja bawahannya dalam menjalankan program tersebut,” tegas Fitra.
Menurut Fitra Riyadi, Dugaan pungli ini telah mencoreng citra lembaga layanan publik. Dengan semboyan “STOP PUNGLI”, Badak Bersatu menyerukan terwujudnya Provinsi Banten yang bersih, jujur, dan profesional dari segala bentuk pungutan liar, sesuai dengan instruksi Gubernur dan Wakil Gubernur Banten.
“Kami meminta untuk mengevaluasi kinerja Bapenda Provinsi Banten yang tidak bisa menjalankan program Gubernur dan Wakil Gubernur Banten terkait pemutihan pajak kendaraan bermotor secara gratis,” imbuh Fitra.
Ia juga mendesak peningkatan pembinaan dan pengawasan, khususnya terhadap penyelenggaraan pelayanan yang memiliki risiko terjadinya pungli.
Tak sampai di situ, Fitra juga mendesak Gubernur Banten untuk mengevaluasi kinerja Kepala Bapenda Provinsi Banten yang dinilai kurang tegas dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Sanksi tegas bagi oknum yang terbukti melakukan pungutan liar juga menjadi tuntutan utama.
“Kami juga meminta kepada aparat penegak hukum (APH) menyelidiki secara menyeluruh kantor Samsat se-Provinsi Banten yang diduga melakukan pungutan liar terhadap program pemutihan pajak kendaraan bermotor yang seharusnya bebas pungli,” pungkas Fitra dengan nada tegas.
Detikflash.com mencoba mengkonfirmasi Kepala Bapenda Provinsi Banten, Ibu Rita, melalui pesan singkat terkait aksi demo ini. Namun, hingga berita ini ditayangkan, belum ada tanggapan.
Massa aksi akhirnya membubarkan diri dengan tertib dan damai, meskipun tidak ada satu pun perwakilan dari Dinas Bapenda Provinsi Banten yang menemui mereka. Fitra, selaku Korlap, menyatakan akan melanjutkan aksi kembali dengan mengerahkan massa yang lebih banyak
Red /sumber detikflash.com