Jakarta, ( Rajawali Ekspres ) – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan optimis sektor perdagangan Indonesia akan tumbuh positif di tahun baru 2023.
Hal itu disampaikan Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan bersama Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga, dalam konferensi pers catatan awal tahun 2023 yang berlangsung secara hibrida, di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (02/01).
Dikatakan Mendag meski penuh tantangan dan dinamika ekonomi global, capaian sektor
perdagangan sepanjang tahun 2022 telah memberi optimisme untuk menyambut tahun 2023.
“Di tengah situasi perekonomian dan perdagangan selama 2022 yang penuh tantangan, bahkan diwarnai dengan berbagai krisis, mulai dari krisis pangan, krisis energi, krisis keuangan, dan krisis geopolitik. Kita patut bersyukur karena masih bisa mencatatkan banyak capaian positif pada sektor perdagangan Indonesia. Selain catatan positif, juga banyak pekerjaan rumah sebagai Menteri Perdagangan yang harus diselesaikan. Untuk itu, kita harus tetap optimis menyambut 2023. Kuncinya adalah kolaborasi dan kerja sama,” katanya.
Mendag menegaskan Kementerian Perdagangan akan proaktif, responsif, dan antisipatif terhadap dinamika perekonomian dan perdagangan global yang penuh ketidakpastian dengan mengeluarkan berbagai strategi kebijakan.
Menurutnya, ada beberapa strategi kebijakan diantaranya yakni mendukung peningkatan nilai tambah produk yang diperdagangkan melalui hilirisasi industri, transisi perdagangan hijau, ekspansi dan penetrasi ke pasar ekspor nontradisional seperti Afrika, Asia Selatan, dan Timur Tengah, serta peningkatan akses pasar internasional melalui perjanjian perdagangan, pameran, maupun misi dagang.
“Penguatan pasar dalam negeri juga akan terus dilakukan dengan menjaga stabilitas harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok, peningkatan dan pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui digitalisasi, pemanfaatan instrumen trade remedies, serta pengendalian impor secara selektif,” pungkasnya.