
GAZA,RAJAWALIEKSPRES.COM – Sedikitnya 27 warga Palestina tewas ditembak tentara Israel saat menunggu bantuan pangan di Rafah, Gaza, Senin (2/6/2025). Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas melaporkan, 90 orang juga dilaporkan mengalami luka-luka karena serangan israel. Juru bicara Badan Pertahanan Sipil Palestina Mahmoud Bassal mengatakan kepada BBC, sebagian besar korban meninggal disebabkan tembakan dari tank, helikopter, dan drone.
Menurut Basal, insiden itu terjadi beberapa ratus meter sebelum banyak warga mencapai bundaran Al-Alam, yang terletak sekitar 1 km dari Pusat Gaza Humanitarian Foundation (GHF), tempat mereka menerima bantuan.
Dilansir dari BBC, para warga tersebut datang lebih awal daripada jam distribusi bantuan. Mereka datang lebih awal dengan harapan punya kesempatan untuk mengamankan antrean depan sehingga berpeluang besar menerima paket bantuan makanan. Sebelumnya, banyak warga yang tidak kebagian bantuan ketika mereka datang waktu resmi yang diumumkan.
Menurut beberapa penerima, jumlah paket bantuan yang didistribusikan melalui GHF setiap jauh dari kata cukup untuk memenuhi kebutuhan dan warga yang kelaparan. Israel telah menerapkan blokade bantuan selama 12 pekan lamanya. Kondisi tersebut membuat warga Gaza kelaparan parah karena tidak ada pasokan makanan. Ketika bantuan diizinkan masuk Gaza dan didistribusikan oleh GHF, jumlahnya tidak mencukupi dan rawan memicu kericuhan. Sejumlah saksi mata dan penyintas melaporkan, pasukan Israel menggunakan kekuatan berlebihan terhadap warga sipil tidak bersenjata yang datang untuk mencari bantuan.
Di sisi lain, militer Israel menyatakan, pasukannya mengeluarkan tembakan setelah mengidentifikasi adanya “tersangka” sekitar 0,5 km dari lokasi distribusi bantuan. Militer Israel menyebutkan, pasukan mulanya menarik pelatuk senjata api sebagai tembakan peringatan. Karena “tersangka” tidak mundur, tembakan lalu diarahkan di dekat beberapa “tersangka” yang maju ke arah pasukan. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan, mereka mengetahui laporan tentang insiden tersebut dan rinciannya sedang disusun.
Red /Sumber Kompas.com