Serang ,Rajawali ekspres.com.-Pembangunaan USB SKH 01 Kabupaten Serang yang berlokasi didesa Cisaat ,kecamatan padarincang anggaran yang digelontorkan milyaran disinyalir tidak sesuai spesifikasi dan tidak mementingkan kualitas sebuah bangunan.
Pembangunan USB SKH O1 Kab.Serang tersebut bersumber dari dana APBD PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2025 ,Kegiatan : Pengelolaan Pendidikan khusus,Paket pekerjaan : Pembangunan USB SKH Negeri 01 Kab.Serang.No kontrak : OOO,3,2,0.5/02,0045/Dindikbud/2025,tanggal Kontrak 16 September 2025,Pelaksana CV.Alfiristi Berkah,konsultan pengawas:PT.Arthama Engeneering consultan,Nilai kontrak:Rp.3.279.707.322,Waktu pelaksanaan:100 hari kalender,sesuai sumber papan proyek.
Dalam pembagunan tersebut awak media menemukan kejanggalan kejanggalan sebagai berikut
*Material semen menggunakan mer rajawali dengan komposisi 40 kg yang diduga tidak sesuai rencana anggaran kerja
*Besi yang digunakan dengan ukuran tidak sesuai spesifikasi dan banci
*Banyak pekerja masih abai terhadap keselamatan dan kesehatan kerja dengan tanpa menggunakan alat pelindung diri
*Baja ringan yang digunakan tidak sesuai spesifikasi bahkan lentur seperti karet ,diduga tidak sesuai ukuran 0,75
*Minimnya pengawasan baik dari pelaksana kontraktor CV.Alfiristi berkah dan konsultan pengawasan
Berikut itu kejanggalan yang ditemukan oleh awak media
Dilokasi yang sama awak media mencoba konfirmasi salah satu pekerja yang enggan menyebutkan
Namnya mengatakan,Untuk pelaksana saya tidak tahu kang,kalau mandor pak Supri,untuk upah sendiri saya pribadi harian nggak tahu kalau yang lainnya info nya ada yang borongan juga kadang sampai malam rakit besi,untuk semen kita gunakan tigaroda dan rajawali,kalu ukuran besi tidak tahu,terkait APD ada kang cuma kalau dipakai gerah dan panas kang,”Ucapnya.
Saat awak media menghubungi Sidik selaku pelaksana kontraktor CV.Alfaristi Berkah melalui via whats apps untuk konfirmasi terkait pekerjaan tersebut,Sidik tidak ada respon malah abai,seakan akan alergi terhadap media
Kami selaku kontrol sosial meminta kepada pihak terkait baik dinas Dindikbud provinsi bidang sarpras,inspektorat dan bpk turun tinjau lokasi pembangunan tersebut bilamana dugaan saya benar adanya mohon audit dan evaluasi ulang bilamana ada Mark up anggaran tolong tindak tegas masalah anggaran yang digelontorkan tidak kecil dan bersumber dari rakyat dan kembali kerak dengan bentuk pembangunan yang sesuai standar operasional dan mementingkan kualitas bangunan
Red/sam
